Produk Berikutnya

Impian Anak Kampung

Impian Anak Kampung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di pagi yang cerah Anugrah bergegas menyiapkan pakaian dan peralatan sekolah, Anugrah begitu bersemangat pagi itu karena ada pelajaran yang sangat ia sukai, yakni olahraga.

Ketika tiba di sekolah, Anugrah diberitahu kawannya bahwa di Kabupaten sedang dibuka pendaftaran klub sepak bola dari Jakarta. Mendengar kabar tersebut Anugrah merasa gembira karena cita-cita yang didambakan sudah terbuka lebar. Namun Anugrah harus menelan pil pahit, persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon peserta klub harus memiliki sepatu bola dengan merk tertentu yang berharga mahal. Hal itu sangat disadari Anugrah tidak akan mampu terpenuhi, karena latar belakang keluarga Anugrah yang memiliki orang tua hanya seorang buruh.

Dalam batin Anugrah terus berharap akan bisa memenuhi persyaratan klub dari Jakarta tersebut, sampai tak sadar tangan Pak Wisma menepuk pundak Anugrah dan membuyarkan lamunannya. Pak Wisma lalu duduk dan bertanya akan perubahan sikap Anugrah hari itu. Anugrah menjawab sedih bahwa dirinya tidak bisa mengikuti pendaftaran klub dari Jakarta karena tak mampu membeli sepatu. Pak Wisma mencoba menenangkan kegalauan Anugrah, dan menyarankan untuk berbicara dengan orangtuanya. Anugrah merasa tak yakin dengan saran Pak Wisma, namun tak ada pilihan lain yang harus dilakukan.

Sepulang sekolah Anugrah melaksanakan saran Pak Wisma untuk membicarakan keinginannya kepada kedua orang tua Anugrah. Anugrah memelas dan orang tuanya pun memahami keinginan Anugrah yang begitu
... baca selengkapnya di Impian Anak Kampung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Impian Anak Kampung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di pagi yang cerah Anugrah bergegas menyiapkan pakaian dan peralatan sekolah, Anugrah begitu bersemangat pagi itu karena ada pelajaran yang sangat ia sukai, yakni olahraga.

Ketika tiba di sekolah, Anugrah diberitahu kawannya bahwa di Kabupaten sedang dibuka pendaftaran klub sepak bola dari Jakarta. Mendengar kabar tersebut Anugrah merasa gembira karena cita-cita yang didambakan sudah terbuka lebar. Namun Anugrah harus menelan pil pahit, persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon peserta klub harus memiliki sepatu bola dengan merk tertentu yang berharga mahal. Hal itu sangat disadari Anugrah tidak akan mampu terpenuhi, karena latar belakang keluarga Anugrah yang memiliki orang tua hanya seorang buruh.

Dalam batin Anugrah terus berharap akan bisa memenuhi persyaratan klub dari Jakarta tersebut, sampai tak sadar tangan Pak Wisma menepuk pundak Anugrah dan membuyarkan lamunannya. Pak Wisma lalu duduk dan bertanya akan perubahan sikap Anugrah hari itu. Anugrah menjawab sedih bahwa dirinya tidak bisa mengikuti pendaftaran klub dari Jakarta karena tak mampu membeli sepatu. Pak Wisma mencoba menenangkan kegalauan Anugrah, dan menyarankan untuk berbicara dengan orangtuanya. Anugrah merasa tak yakin dengan saran Pak Wisma, namun tak ada pilihan lain yang harus dilakukan.

Sepulang sekolah Anugrah melaksanakan saran Pak Wisma untuk membicarakan keinginannya kepada kedua orang tua Anugrah. Anugrah memelas dan orang tuanya pun memahami keinginan Anugrah yang begitu
... baca selengkapnya di Impian Anak Kampung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Detail

KEGIGIHAN

KEGIGIHAN Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

02 Oktober 2006 – 10:26   (Diposting oleh: Editor)

Satu Hal yang Paling Membedakan antara Kegagalan dan Kesuksesan

“Achievement seems to be connected with action. Successful men and women keep moving. They make mistakes, but they don’t quit. – Prestasi terkait erat dengan tindakan. Orang-orang yang sukses akan terus berupaya. Mereka melakukan kesalahan, tetapi mereka tidak menyerah.” Conrad Hilton

Orang sukses bukan tidak pernah gagal, melainkan mereka tidak pernah menyerah. Sikap tersebut memerlukan mentalitas yang gigih. Kegigihan adalah salah satu unsur kehidupan yang sangat penting bagi kita. Sebagian besar orang-orang yang sukses memiliki mental seperti itu.

Contoh, Laksamana Peary baru berhasil mencapai Kutub Utara setelah berupaya 8 kali. Sementara Thomas Alfa Edison melakukan eksperimen 1.000 kali sebelum berhasil menemukan bola lampu dan 1.000 paten terbanyak sepanjang masa. John Creasey ditolak 743 kali oleh penerbitnya, sebelum berhasil menerbitkan 560 judul buku, yang telah terjual lebih 60 juta kopi. Begitupun yang terjadi pada Albert Einstein, Abraham Lincoln, dan lain sebagainya. Mereka tidak memiliki kelebihan khusus kecuali kegigihan.

Presiden USA ke 30, Calvin Coolidge mengatakan, “Tid
... baca selengkapnya di KEGIGIHAN Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

KEGIGIHAN Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

02 Oktober 2006 – 10:26   (Diposting oleh: Editor)

Satu Hal yang Paling Membedakan antara Kegagalan dan Kesuksesan

“Achievement seems to be connected with action. Successful men and women keep moving. They make mistakes, but they don’t quit. – Prestasi terkait erat dengan tindakan. Orang-orang yang sukses akan terus berupaya. Mereka melakukan kesalahan, tetapi mereka tidak menyerah.” Conrad Hilton

Orang sukses bukan tidak pernah gagal, melainkan mereka tidak pernah menyerah. Sikap tersebut memerlukan mentalitas yang gigih. Kegigihan adalah salah satu unsur kehidupan yang sangat penting bagi kita. Sebagian besar orang-orang yang sukses memiliki mental seperti itu.

Contoh, Laksamana Peary baru berhasil mencapai Kutub Utara setelah berupaya 8 kali. Sementara Thomas Alfa Edison melakukan eksperimen 1.000 kali sebelum berhasil menemukan bola lampu dan 1.000 paten terbanyak sepanjang masa. John Creasey ditolak 743 kali oleh penerbitnya, sebelum berhasil menerbitkan 560 judul buku, yang telah terjual lebih 60 juta kopi. Begitupun yang terjadi pada Albert Einstein, Abraham Lincoln, dan lain sebagainya. Mereka tidak memiliki kelebihan khusus kecuali kegigihan.

Presiden USA ke 30, Calvin Coolidge mengatakan, “Tid
... baca selengkapnya di KEGIGIHAN Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Detail

Masa Depan Anak Seorang Pemulung

Masa Depan Anak Seorang Pemulung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pagi yang indah, ku menatap matahari yang sempurna, embun yang jatuh di dedaunan. Ku melihat anak sekolah yang pergi memakai seragam merah putih. Di dalam hati kecil sangat iri kepada mereka, karena mereka sekolah dan bisa mencapai cita-citanya. Aku hanya anak seorang pemulung, yang ngak bisa sekolah, tapi aku akan berusaha untuk membahagiakan kedua orang tua ku.

Jam menunjukkan 7.30 WIB aku pun mencari sampah keliling komplek sebuah perumahan. Di sebuah rumah kulihat ibu-ibu yang membuang sebuah buku, dengan cepat langsung aku samperin ibu itu lalu aku meminta buku yang ibu itu buang “Buk boleh saya meminta buku yang ibu buang?”, lalu ibu tersebut menjawab “Silahkan deq, mana tau buku ini berguna untuk adeq”, “Terima kasih banyak y buk, semoga Allah menbalas semua kebaikan ibu” Kata aku “Sama deq”, jawab ibu tersebut. Sangat senang aku hari ini karna dapat buku. Hari sudah sore saatnya aku menjual barang yang kudapat hari ini hanya dapat Rp. 5000, lumayan bisa untuk makan hari ini.

Sesampainya di rumah aku langsung mandi dan membaca buku yang kudapatkan, kupahami isi buku tersebut dengan cermat. Dari belakang datang ibu aku lalu berkata “buku dari siapa tuh Daniel”, lalu aku menjawab “
... baca selengkapnya di Masa Depan Anak Seorang Pemulung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Masa Depan Anak Seorang Pemulung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pagi yang indah, ku menatap matahari yang sempurna, embun yang jatuh di dedaunan. Ku melihat anak sekolah yang pergi memakai seragam merah putih. Di dalam hati kecil sangat iri kepada mereka, karena mereka sekolah dan bisa mencapai cita-citanya. Aku hanya anak seorang pemulung, yang ngak bisa sekolah, tapi aku akan berusaha untuk membahagiakan kedua orang tua ku.

Jam menunjukkan 7.30 WIB aku pun mencari sampah keliling komplek sebuah perumahan. Di sebuah rumah kulihat ibu-ibu yang membuang sebuah buku, dengan cepat langsung aku samperin ibu itu lalu aku meminta buku yang ibu itu buang “Buk boleh saya meminta buku yang ibu buang?”, lalu ibu tersebut menjawab “Silahkan deq, mana tau buku ini berguna untuk adeq”, “Terima kasih banyak y buk, semoga Allah menbalas semua kebaikan ibu” Kata aku “Sama deq”, jawab ibu tersebut. Sangat senang aku hari ini karna dapat buku. Hari sudah sore saatnya aku menjual barang yang kudapat hari ini hanya dapat Rp. 5000, lumayan bisa untuk makan hari ini.

Sesampainya di rumah aku langsung mandi dan membaca buku yang kudapatkan, kupahami isi buku tersebut dengan cermat. Dari belakang datang ibu aku lalu berkata “buku dari siapa tuh Daniel”, lalu aku menjawab “
... baca selengkapnya di Masa Depan Anak Seorang Pemulung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Detail

Senja Dipadang Ilalang

Senja Dipadang Ilalang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senja hari ini begitu indah, semilir angin begitu merdu diikuti tarian lembut sang ilalang. Suasana ini mengingatkanku pada kejadian dua tahun yang lalu sebelum aku di rawat di rumah sakit karena koma. Entah mengapa hidupku langsung berubah drastis 360° bagaikan terhipnotis oleh dedi corbuzier. Hanya sepatah kata yang diucapkan oleh gadis berkerudung itu, hatiku langsung luluh lantah dibuatnya bagaikan tsunami yang menyerang Aceh pada saat itu. Suara lembut, dan kerudung berwarna hijau yang dipermainkan oleh angin membuat keanggunan seorang gadis soleha. Aku masih ingat saat itu aku masih berusia 16 tahun, belum masuk kategori dewasa bagi seorang laki-laki seperti saya. Saat itulah rasa ingin tahuku tentang segala hal muncul satu per satu menggerogoti kehidupanku. Apa yang seharusnya tidak dilakukan, terpaksa aku lakukan karena rasa keingintahuanku tentang hal-hal yang baru yang dapat merugikan diriku sendiri.

Saat itu di bawah pohon akasia dekat hamparan ilalang yang tak jauh dari kampung tempat dimana paman dan bibi tinggal, aku melampiaskan rasa sakit hatiku terhadap kedua orang tuaku yang tidak pernah peduli dengan keadaanku. Setiap aku frustasi dengan masalah yang aku hadapi dan tidak ada seorang pun yang mempedulikanku, hanya obat haram itulah yang selalu menemaniku dan menjadi sahabat sejatiku. Sulit untuk lepas dari pengaruh pil
... baca selengkapnya di Senja Dipadang Ilalang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senja Dipadang Ilalang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senja hari ini begitu indah, semilir angin begitu merdu diikuti tarian lembut sang ilalang. Suasana ini mengingatkanku pada kejadian dua tahun yang lalu sebelum aku di rawat di rumah sakit karena koma. Entah mengapa hidupku langsung berubah drastis 360° bagaikan terhipnotis oleh dedi corbuzier. Hanya sepatah kata yang diucapkan oleh gadis berkerudung itu, hatiku langsung luluh lantah dibuatnya bagaikan tsunami yang menyerang Aceh pada saat itu. Suara lembut, dan kerudung berwarna hijau yang dipermainkan oleh angin membuat keanggunan seorang gadis soleha. Aku masih ingat saat itu aku masih berusia 16 tahun, belum masuk kategori dewasa bagi seorang laki-laki seperti saya. Saat itulah rasa ingin tahuku tentang segala hal muncul satu per satu menggerogoti kehidupanku. Apa yang seharusnya tidak dilakukan, terpaksa aku lakukan karena rasa keingintahuanku tentang hal-hal yang baru yang dapat merugikan diriku sendiri.

Saat itu di bawah pohon akasia dekat hamparan ilalang yang tak jauh dari kampung tempat dimana paman dan bibi tinggal, aku melampiaskan rasa sakit hatiku terhadap kedua orang tuaku yang tidak pernah peduli dengan keadaanku. Setiap aku frustasi dengan masalah yang aku hadapi dan tidak ada seorang pun yang mempedulikanku, hanya obat haram itulah yang selalu menemaniku dan menjadi sahabat sejatiku. Sulit untuk lepas dari pengaruh pil
... baca selengkapnya di Senja Dipadang Ilalang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Detail

Nyanyian Pagi di Victoria

Nyanyian Pagi di Victoria Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dengan setengah berjongkok kuarahkan kamera “olympus” ku ke satu-satunya objek yang sudah lama kuincar selama tiga tahun terakhir. Tak cukup sekali, bahkan berkali-kali kupotret sosok seniman bela diri yang banyak mewarnai perfilman di abad dua puluh itu tak juga membuatku bosan. Meski hanya berupa monumen, aku sudah merasa bertemu langsung dengan sosoknya yang nyata. Legendaris yang lebih populer dengan nama Bruce Lee ini berhasil membuatku tergila-gila pada seni bela diri. Hm… Memandangi gaya kuda-kudanya yang gagah mengantarkan ingatanku pada mama yang akhir-akhir ini semakin over protective. Mamalah yang selalu mengintrogasiku jika aku hendak keluar rumah. Sedang aku tak bisa selalu protes meski nyatanya aku telah menjadi lelaki setengah dewasa. Karena bagiku, mama pantas khawatir setelah menit-menit yang kulalui harus bersahabat dengan berbagai macam obat.

“Kaka, selama sebulan ini Mama memang tidak akan mengawasimu secara langsung. Tapi ingat pesan Mama baik-baik.” Mama mulai mengomel di detik-detik kepergianku ke Hong Kong.
“Iya, Ma…,” Responku santai.
“Kaka, Mama tahu kam
... baca selengkapnya di Nyanyian Pagi di Victoria Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Nyanyian Pagi di Victoria Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dengan setengah berjongkok kuarahkan kamera “olympus” ku ke satu-satunya objek yang sudah lama kuincar selama tiga tahun terakhir. Tak cukup sekali, bahkan berkali-kali kupotret sosok seniman bela diri yang banyak mewarnai perfilman di abad dua puluh itu tak juga membuatku bosan. Meski hanya berupa monumen, aku sudah merasa bertemu langsung dengan sosoknya yang nyata. Legendaris yang lebih populer dengan nama Bruce Lee ini berhasil membuatku tergila-gila pada seni bela diri. Hm… Memandangi gaya kuda-kudanya yang gagah mengantarkan ingatanku pada mama yang akhir-akhir ini semakin over protective. Mamalah yang selalu mengintrogasiku jika aku hendak keluar rumah. Sedang aku tak bisa selalu protes meski nyatanya aku telah menjadi lelaki setengah dewasa. Karena bagiku, mama pantas khawatir setelah menit-menit yang kulalui harus bersahabat dengan berbagai macam obat.

“Kaka, selama sebulan ini Mama memang tidak akan mengawasimu secara langsung. Tapi ingat pesan Mama baik-baik.” Mama mulai mengomel di detik-detik kepergianku ke Hong Kong.
“Iya, Ma…,” Responku santai.
“Kaka, Mama tahu kam
... baca selengkapnya di Nyanyian Pagi di Victoria Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Detail

Aku Sebutir Pasir

Aku Sebutir Pasir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di tengah teriknya hawa siang. Di tengah luasnya gurun menghampar. Di tengah tingginya langit menjulang, sebutir pasir tengah berdiri. Sendirian. Mengapa? Tentu saja. Dia adalah sebutir. Hanya sebutir. Walaupun dia memang sedikit tak benar disebut sebutir, tapi apakah pantas disebut seorang pasir?

Pandangannya menegadah ke atas langit. Kakinya menapak di atas gurun. Tubuhnya berdiri di atas siang. Matanya tak sama sekali silau melihat matahari yang sedang terik-teriknya. Kakinya tak sama merasa panas dan sakit. Tubuhnya pun tak merasakan haus atau lapar. Dia kini hanya bisa memandang langit sambil menitikan satu tetes air mata.

Pasir namanya. Gadis yang tak pantas disebut kecil itu tengah berdiri di antara ribuan pasir yang terbaring luas. Entah mengapa orangtuanya menamai gadis itu Pasir. Entah ada maksud apa dalam penamaannya. Tapi sekarang dia malah berdiri seorang diri tanpa seorang pun menemani. Entah di mana orangtuanya yang telah memberi nama Pasir pada dia. Entah masih ada atau pun tidak. Tapi mengapa gadis itu sekarang begitu tampak kucel dan kotor. Dia hanya sebatang kara berdiri di sana. Mungkin dengan bayangannya.

“Pasir.” Desah seorang pria berbaju putih dan terlihat sangat rapi.

Sebutir Pasir itu pun mendongak dan menatap pria tadi yang memanggilnya. Matanya mengamati tiap bagian di tubuh sang pria.

“Pasir. Namamu aneh!”

“Kau siapa?” Pasir mulai mengeluarkan sepe
... baca selengkapnya di Aku Sebutir Pasir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Aku Sebutir Pasir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di tengah teriknya hawa siang. Di tengah luasnya gurun menghampar. Di tengah tingginya langit menjulang, sebutir pasir tengah berdiri. Sendirian. Mengapa? Tentu saja. Dia adalah sebutir. Hanya sebutir. Walaupun dia memang sedikit tak benar disebut sebutir, tapi apakah pantas disebut seorang pasir?

Pandangannya menegadah ke atas langit. Kakinya menapak di atas gurun. Tubuhnya berdiri di atas siang. Matanya tak sama sekali silau melihat matahari yang sedang terik-teriknya. Kakinya tak sama merasa panas dan sakit. Tubuhnya pun tak merasakan haus atau lapar. Dia kini hanya bisa memandang langit sambil menitikan satu tetes air mata.

Pasir namanya. Gadis yang tak pantas disebut kecil itu tengah berdiri di antara ribuan pasir yang terbaring luas. Entah mengapa orangtuanya menamai gadis itu Pasir. Entah ada maksud apa dalam penamaannya. Tapi sekarang dia malah berdiri seorang diri tanpa seorang pun menemani. Entah di mana orangtuanya yang telah memberi nama Pasir pada dia. Entah masih ada atau pun tidak. Tapi mengapa gadis itu sekarang begitu tampak kucel dan kotor. Dia hanya sebatang kara berdiri di sana. Mungkin dengan bayangannya.

“Pasir.” Desah seorang pria berbaju putih dan terlihat sangat rapi.

Sebutir Pasir itu pun mendongak dan menatap pria tadi yang memanggilnya. Matanya mengamati tiap bagian di tubuh sang pria.

“Pasir. Namamu aneh!”

“Kau siapa?” Pasir mulai mengeluarkan sepe
... baca selengkapnya di Aku Sebutir Pasir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Detail

Lelaki Tua yang Merindukan Bintang

Lelaki Tua yang Merindukan Bintang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Ya, tapi entah kenapa untuk itu, Tuhan harus meminta tumbal!”
“Tumbal?”

Malam mengalun.
Lampu pijar menerang susah payah sebuah teras rumah sederhana. Pada sebuah amben reyot seorang lelaki tua dan perempuan tua duduk.

“Ceritakan padaku, apa yang kau lihat?” kata lelaki tua. Perempuan tua tua yang duduk di sampingnya memilin ujung baju abadinya, kebaya usang berwarna pudar.
“Tak ada,” kata perempuan tua. “Gelap saja.”
“Tak ada? Bulan tak ada? Bintang?” lelaki tua merasa tak yakin dengan jawaban yang ia dengar.
“Mestinya ada. Tapi mendung sekarang ini, langit gelap sekali.”
Lelaki tua terbatuk-batuk beberapa lama. Perempuan tua mengangsurkan padanya gelas berisi air teh pahit.

“Aku masih ingat,” lelaki tua kembali berkata-kata di antara sisa-sisa batuknya baru saja. “Dulu aku selalu melihat bintang sampai jauh malam. Bintang adalah makan malam. Tidak benar-benar mengusir rasa lapar, tapi bisa membuat aku melupakan rasa lapar.”
“Kau tadi mengunyah krowodan-mu. Kau tak sedang lapar lagi bukan?”
“Tidak, aku hanya bercerita saja. Dulu perutku lapar sepanjang malam, tapi jiwaku tidak. Sekarang ini mungkin lebih baik, tapi aku rindu kerlap-kerlip bintang dan terang bulan.” Lelaki tua mengelu-elus lututnya.<
... baca selengkapnya di Lelaki Tua yang Merindukan Bintang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Lelaki Tua yang Merindukan Bintang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Ya, tapi entah kenapa untuk itu, Tuhan harus meminta tumbal!”
“Tumbal?”

Malam mengalun.
Lampu pijar menerang susah payah sebuah teras rumah sederhana. Pada sebuah amben reyot seorang lelaki tua dan perempuan tua duduk.

“Ceritakan padaku, apa yang kau lihat?” kata lelaki tua. Perempuan tua tua yang duduk di sampingnya memilin ujung baju abadinya, kebaya usang berwarna pudar.
“Tak ada,” kata perempuan tua. “Gelap saja.”
“Tak ada? Bulan tak ada? Bintang?” lelaki tua merasa tak yakin dengan jawaban yang ia dengar.
“Mestinya ada. Tapi mendung sekarang ini, langit gelap sekali.”
Lelaki tua terbatuk-batuk beberapa lama. Perempuan tua mengangsurkan padanya gelas berisi air teh pahit.

“Aku masih ingat,” lelaki tua kembali berkata-kata di antara sisa-sisa batuknya baru saja. “Dulu aku selalu melihat bintang sampai jauh malam. Bintang adalah makan malam. Tidak benar-benar mengusir rasa lapar, tapi bisa membuat aku melupakan rasa lapar.”
“Kau tadi mengunyah krowodan-mu. Kau tak sedang lapar lagi bukan?”
“Tidak, aku hanya bercerita saja. Dulu perutku lapar sepanjang malam, tapi jiwaku tidak. Sekarang ini mungkin lebih baik, tapi aku rindu kerlap-kerlip bintang dan terang bulan.” Lelaki tua mengelu-elus lututnya.<
... baca selengkapnya di Lelaki Tua yang Merindukan Bintang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Detail

Anjing Cerdas

Anjing Cerdas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang tukang daging heran ketika melihat ada anjing yang masuk ke tokonya, dia beberapa kali mencoba mengusir anjing itu, tetapi beberapa kali juga anjing itu selalu kembali lagi ke tokonya.

?Dengan penuh tanda tanya, akhirnya tukang daging tersebut mulai mendekati dan mengamati anjing tersebut. Penjual daging itu terkejut ketika ia mendapati bahwa ada sebuah kertas kecil yang tergantung di leher anjing itu dan bertuliskan : ?Berikan aku 12 sosis dan 1 paha kambing?. Penjual daging itupun makin terkejut lagi ketika ia mendapati bahwa anjing itu juga menggigit uang 20 dollar ? jumlah yang cukup untuk membeli ?pesanan? anjing itu.

?Dengan merasa agak aneh, penjual daging itu mengambil uang dari mulut anjing itu, menyiapkan ?pesanannya?, membungkus 12 sosis dan 1 paha kambing ke dalam sebuah tas plastik, lalu memberikannya kepada anjing itu. Anjing itu pun dengan sigap menggigit pegangan tas plastik itu ? lalu ngeloyor pergi.

?Penjual daging sangat penasaran dengan anjing tersebut. Kebetulan saat itu sekitar pukul 5 sore.. ?Waktu tutup toko !? penjual daging itu berkata. Ia lalu bergegas menutup tokonya secepat mungkin, dan segera mengikuti ke mana anjing itu pergi.

?Saat anjing itu akan menyeberangi jalan ? penjual daging mengamatinya ? anjing itu meletakkan tas plastiknya, lalu melompat untuk menekan Tombo Penyeberangan. Sesaat, anjing itu
... baca selengkapnya di Anjing Cerdas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Anjing Cerdas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang tukang daging heran ketika melihat ada anjing yang masuk ke tokonya, dia beberapa kali mencoba mengusir anjing itu, tetapi beberapa kali juga anjing itu selalu kembali lagi ke tokonya.

?Dengan penuh tanda tanya, akhirnya tukang daging tersebut mulai mendekati dan mengamati anjing tersebut. Penjual daging itu terkejut ketika ia mendapati bahwa ada sebuah kertas kecil yang tergantung di leher anjing itu dan bertuliskan : ?Berikan aku 12 sosis dan 1 paha kambing?. Penjual daging itupun makin terkejut lagi ketika ia mendapati bahwa anjing itu juga menggigit uang 20 dollar ? jumlah yang cukup untuk membeli ?pesanan? anjing itu.

?Dengan merasa agak aneh, penjual daging itu mengambil uang dari mulut anjing itu, menyiapkan ?pesanannya?, membungkus 12 sosis dan 1 paha kambing ke dalam sebuah tas plastik, lalu memberikannya kepada anjing itu. Anjing itu pun dengan sigap menggigit pegangan tas plastik itu ? lalu ngeloyor pergi.

?Penjual daging sangat penasaran dengan anjing tersebut. Kebetulan saat itu sekitar pukul 5 sore.. ?Waktu tutup toko !? penjual daging itu berkata. Ia lalu bergegas menutup tokonya secepat mungkin, dan segera mengikuti ke mana anjing itu pergi.

?Saat anjing itu akan menyeberangi jalan ? penjual daging mengamatinya ? anjing itu meletakkan tas plastiknya, lalu melompat untuk menekan Tombo Penyeberangan. Sesaat, anjing itu
... baca selengkapnya di Anjing Cerdas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Detail

Wiro Sableng #118 : Batu Pembalik Waktu

Wiro Sableng #118 : Batu Pembalik Waktu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PETUALANGAN WIRO DI LATANAHSILAM

SINOPSIS :PAKAIAN PERI ANGSA PUTIH ROBEK DI BAGIAN PINGGANG. BATU BERWARNA TUJUH MENYEMBUL DI ATAS PERUTNYA YANG PUTIH. PERI ANGSA PUTIH TERPEKIK. BARU SADAR APA YANG TERJADI. DIA CEPAT MENGHANTAM TAPI TERLAMBAT. BATU PEMBALIK WAKTU TELAH BERADA DALAM GENGGAMAN LAMANYALA. BEGITU DAPATKAN BATU SAKTI TERSEBUT LAMANYALA SIAP BERKELEBAT KABUR. PADA SAAT ITULAH TIBA-TIBA SUARA PEREMPUAN MENGGERUNG KERAS. "LASEDAYU SUAMIKU! SIAPA YANG BERANI MENCELAKAI DIRIMU!"SATU BAYANGAN KUNING BERKELEBAT. SATU TENDANGAN KERAS MELABRAK DADA LAMANYALA HINGGA TUBUHNYA MENCELAT MENTAL SAMPAI TIGA TOMBAK DAN BATU PEMBALIK WAKTU YANG ADA DALAM GENGGAMAN TANGAN KANANNYA TERLEMPAR KE UDARA LALU JATUH KE TANAH. PERI ANGSA PUTIH CEPAT MEMBURU, GULINGKAN DIRI DI TANAH DAN MENYAMBAR BATU SAKTI ITU.



SATU pemandangan luar biasa terlihat di dalam rimba belantara Lasesatbuntu. Dua sosok aneh berlari cepat mengusung sebuah tandu kayu. Sosok di sebelah depan tinggi kurus hanya mengenakan sehelai cawat. Sekujur tubuhnya mulai dari kepala sampai ke kaki termasuk sepasang matanya berwarna kuning. Kulitnya ditumbuhi duri-duri panjang kaku seperti bulu landak. Sambil berlari sesekali makhluk ini membuang ludah berwarna kuning. Seperti diketahui, di Negeri Latanahsilam hanya ada dua makhluk yang sekujur
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #118 : Batu Pembalik Waktu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Wiro Sableng #118 : Batu Pembalik Waktu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PETUALANGAN WIRO DI LATANAHSILAM

SINOPSIS :PAKAIAN PERI ANGSA PUTIH ROBEK DI BAGIAN PINGGANG. BATU BERWARNA TUJUH MENYEMBUL DI ATAS PERUTNYA YANG PUTIH. PERI ANGSA PUTIH TERPEKIK. BARU SADAR APA YANG TERJADI. DIA CEPAT MENGHANTAM TAPI TERLAMBAT. BATU PEMBALIK WAKTU TELAH BERADA DALAM GENGGAMAN LAMANYALA. BEGITU DAPATKAN BATU SAKTI TERSEBUT LAMANYALA SIAP BERKELEBAT KABUR. PADA SAAT ITULAH TIBA-TIBA SUARA PEREMPUAN MENGGERUNG KERAS. "LASEDAYU SUAMIKU! SIAPA YANG BERANI MENCELAKAI DIRIMU!"SATU BAYANGAN KUNING BERKELEBAT. SATU TENDANGAN KERAS MELABRAK DADA LAMANYALA HINGGA TUBUHNYA MENCELAT MENTAL SAMPAI TIGA TOMBAK DAN BATU PEMBALIK WAKTU YANG ADA DALAM GENGGAMAN TANGAN KANANNYA TERLEMPAR KE UDARA LALU JATUH KE TANAH. PERI ANGSA PUTIH CEPAT MEMBURU, GULINGKAN DIRI DI TANAH DAN MENYAMBAR BATU SAKTI ITU.



SATU pemandangan luar biasa terlihat di dalam rimba belantara Lasesatbuntu. Dua sosok aneh berlari cepat mengusung sebuah tandu kayu. Sosok di sebelah depan tinggi kurus hanya mengenakan sehelai cawat. Sekujur tubuhnya mulai dari kepala sampai ke kaki termasuk sepasang matanya berwarna kuning. Kulitnya ditumbuhi duri-duri panjang kaku seperti bulu landak. Sambil berlari sesekali makhluk ini membuang ludah berwarna kuning. Seperti diketahui, di Negeri Latanahsilam hanya ada dua makhluk yang sekujur
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #118 : Batu Pembalik Waktu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Detail
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. galery kerudung lukis - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger